Langsung ke konten utama

Pemandangan Gunung Gede dari Cimangkok

Icon kota sukabumi yang sangat terkenal adalah gunung gede, gunung yang berada di tiga kota yaitu bogor, sukabumi dan cianjur menjadi sangat di gemari pendaki gunung karena keindahannya. Saya memang sangat mengagumi ciptaan tuhan yang sangat indah ini karena keberadaannya tepat di belakang rumah, bentuk gunung nya berbeda-beda tergantung dari daerah mana kita memandang, jika kita memandang dari arah kota sukabumi maka akan tampak tiga puncak yaitu puncak gunung gede sendiri,gunung masigit dan puncak gunung pangrango.

Dalam lukisan ini saya mengambil view dari daerah yang bernama cimangkok yaitu perbatasan antara sukabumi dan cianjur, yang jika dilihat maka yang tampak hanya satu puncak saja yaitu puncak gunung gede, karena posisi gunung ini memanjang dari timur ke barat dengan urutan puncak gunung gede,gunung masigit dan gunung pangrango maka kalau kita berada di daerah yang berada di timur gunung maka puncak yang lain tertutup oleh puncak gunung gede, yang menarik adalah puncaknya yang mengerucut dan terlihat berbeda, pada saat pengamatan sebenarnya secara tidak sengaja pada waktu pagi saya hendak pergi ke bandung dan terjebak macet di daerah cimangkok karna berbarengan pada saat masuknya pekerja pabrik, karna kesal dengan macet yang panjang saya membelokan sepeda motor ke arah utara jalan dan betapa tertegun nya saya ketika melihat pemandangan gunung gede yang sangat megah dengan cahaya pagi yang lembut kuning kemerahan karena matahari masih setinggi tombak sehingga bagian-bagian gunung gede ada yang terkena cahaya ada yang masih gelap membiru, suasana yang damai mampu menhadirkan perasaan tenang tersendiri walaupun di jalan terdengar suara deru kendaraan dan klakson sangat mengganggu, di kaki gunung terhampar lahan pertanian dengan irigarinya dan nampak beberapa pabrik-pabrik yang memang mulai merambah ke daerah tersebut.(Berminat dengan lukisan-lukisan Tyas Febrian Rachman silahkan hubungi No WA : 081398421801, https://m.facebook.com/tyasfrachman, https://www.instagram.com/tyasfrachman/, https://m.facebook.com/YasRachman/)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Gede Ketika Fajar

  Tahun 2017 adalah tahun dimana saya memulai malakukan pendakian, satu persatu gunung-gung dijawa barat dan jawa tengah saya daki, sehingga pada tahun 2021 selesai lah semua gunung dengan ketinggian 2800 mdpl ke atas telah saya daki, namun diantara gunung-gunung tersebut ada yang spesial bagi saya yaitu gunung gede, mungkin karena gunung ini ada dikota saya (sukabumi) dan juga ada cerita mengenainya, sejak smp sampai pada tahun 2017 saya berumur 31 tahun selalu gagal mendaki gunung itu atau istilahnya gak pernah kesamapaian, lalu pada 2017 lah Alhamdulillah kesampaian, sebelum melakukan pendakian beberapa bulan sebelumnya kami melakukan latihan dengan mendaki bukit setinggi 800 mdpl bukit itu bernama karang numpang, dari bukit ini bisa terlihat seluruh kota sukabumi, kami pun menginap semalam dengan cuaca yang cerah di waktu subuh kita melihat kesebelah utara gunung gede dengan gagahnya terlihat berwarna hitam kemerahan karena fajar mulai menyingsing, dibawahnya suasana kota sukab...

Hamparan Membiru

  Lukisan seascape ini masih terhubung dengan dua lukisan sebelumnya tentang geopark ciletuh, salah satu faktor ide yang masih melekat tentang geopark ciletuh ini adalah laut, saya ingin secara khusus membuat pantai yang berbatu dan laut lepas dengan gulungan ombaknya, pada waktu itu saya melihat langit dan laut berwarna biru yang terhampar luas, pembatas keduanya hanya garis horizon, hamparan yang membiru dan semakin membiru dengan semilir angin laut dan gulungan ombak, buih-buih air karena deburan ombak menimpa batu membuat nya terlihat harmonis dalam satu kesatuan, saya melukis lukisan ini dengan ukuran kecil karena hanya ingin juga menonjolkan hal kecil, namun saya buat prespective yang meluas dengan pengaturan awan yang berjajar menjauh, sebenarnya seascape tidak begitu disukai oleh saya untuk dilukis namun waktu itu saya ingin melukisnya. Berminat dengan lukisan-lukisan Tyas Febrian Rachman silahkan hubungi  No WA : 081398421801,  Facebook : https://m.facebook.com/...

Yang Tersisa Dari Pasir Piring

  Waktu saya berumur belasan tahun saya berguru ilmu hikmah (kebatinan) kepada seorang guru, dia sering menceritakan perjalanan bergurunya mengelilingi pulau jawa untuk mengumpulkan semua ilmu kebatinan itu, ada yang selalu teringat akan ceritanya ketika dia melakukan perjalanan tersebut ke daerah jampang diselatan sukabumi yang mana tentunya melewati hutan bernama pasir piring, pada waktu itu pasir piring (mungkin tahun 50 atau 60an) adalah hutan yang lebat dan angker, ketika beliau melawati hutan tersebut saking masih asrinya waktu itu dia dicegat seekor ular besar sebesar batang kelapa yang dengan santainya melintas, terpaksa dia diam saja menunggu ular itu melintasi jalan yang membelah hutan tersebut. Cerita ini sebenarnya tidak begitu spesial namun ketika tahun 2017 saya pergi ke jampang kulon untuk menjenguk adik yang istrinya melahirkan, lalu ketika pulang saya berhenti di daerah hutan tersebut lalu teringat lah cerita guruku tersebut, dari ceritanya kita bisa ambil kesimpul...