Waktu saya berumur belasan tahun saya berguru ilmu hikmah (kebatinan) kepada seorang guru, dia sering menceritakan perjalanan bergurunya mengelilingi pulau jawa untuk mengumpulkan semua ilmu kebatinan itu, ada yang selalu teringat akan ceritanya ketika dia melakukan perjalanan tersebut ke daerah jampang diselatan sukabumi yang mana tentunya melewati hutan bernama pasir piring, pada waktu itu pasir piring (mungkin tahun 50 atau 60an) adalah hutan yang lebat dan angker, ketika beliau melawati hutan tersebut saking masih asrinya waktu itu dia dicegat seekor ular besar sebesar batang kelapa yang dengan santainya melintas, terpaksa dia diam saja menunggu ular itu melintasi jalan yang membelah hutan tersebut. Cerita ini sebenarnya tidak begitu spesial namun ketika tahun 2017 saya pergi ke jampang kulon untuk menjenguk adik yang istrinya melahirkan, lalu ketika pulang saya berhenti di daerah hutan tersebut lalu teringat lah cerita guruku tersebut, dari ceritanya kita bisa ambil kesimpulan bahwa tahun 50 atau 60an hutan ini masih lebat dengan indikasi terkenal dengan keangkerannya dan binatang liar yang masih banyak berkeliaran bahkan ular besar, namun sangat kontras dengan keadaan sekarang dimana bisa dibilang tidak ada sema sekali hutan, dipinggir jalan memang masih berdiri pohon-pohon besar walaupun beberapa sudah ditebang, namun ketika melihat kebelakan pohon-pohon tersebut hutan sudah gundul habis ditebang yang hanya menyisakan semak-semak belukar, sebagian sudah digarap untuk ditanami, maka terenyuh lah saya betapa manusia dengan cepat merusak alam, tidak ada lagi hutan yang ada hanya kenangan-kenangan dan cerita-certita masa lampau.
Berminat dengan lukisan-lukisan Tyas Febrian Rachman silahkan hubungi
No WA : 081398421801,
Facebook : https://m.facebook.com/tyasfrachman
Instagram : https://www.instagram.com/tyasfrachman/
Halaman Facebook : https://m.facebook.com/YasRachman/
Bagus mas lukisannya. Kalau berminat bagaimana mas. Atau bisa request kah
BalasHapusBisa mas...hubungi no wa saya WA : 081398421801
Hapus