Langsung ke konten utama

Pemandangan Di Tegalega


 Ada yang manarik dari objeck lukisan pemandangan ini yaitu bagaimana secara tidak sengaja saya menemukannya, objeck lukisan ini sebenarnya berada dijalan yang setiap hari saya lalui untuk pulang dan pergi bekerja, ceritanya pada saat pulang kerja ketika melintasi perbatasan antara kab sukabumi dan kota sukabumi yang dipisahkan oleh sungai cipelang turunlah hujan karena perjalan pulang menggunakan sepeda motor maka saya dan istri saya mencari tempat untuk berteduh, maka ditemukan lah suatu tempat seperti bekas gudang, hujan pun turun lama dan rasa bosan pun mendorong saya untuk melihat-lihat kebelakang dan ketika sampai dibelakang saya melihat pemandangan yang sangat bagus sekali, sawah-sawah membentang dibelah oleh sungai cipelang, disebalah utara berjajar perbukitan yang salah satunya bukit karang numpang tempat saya menemukan objeck lukisan “Gunung gede ketika fajar”, hujan pun berhenti kabut tipis mulai datang, saya berfikir jika saya harus datang lagi ketempat itu untuk mencari waktu yang tepat untuk dibuat lukisan, karena waktu itu karena turun hujan jadi tidak begitu jalas keindahan pemandangan tersebut. Berselang beberapa waktu kemudian pada hari libur dipagi hari kebetulan saya lewat lagi ke tempat itu, dengan suasana pagi yang cerah sinar matahari pagi terang benderang dari jauh terlihat perkampungan dibawah gugusan bukit dengan karang-karangnya terlihat berkilauan tertimpa cahaya pagi, sawah yang masih muda menghijau mendominasi pesawahan yang luas itu, harmoni alam yang sangat indah, lalu saya ambil suasana saat itu untuk dibuat lukisan.


Selang beberapa waktu ketika terakhir saya ketempat itu semua sudah berubah, sudah tidak seindah dulu lagi, tempat tersebut sudah dibangung suatu bagunan pertokoan sehingga akses untuk melihat pemandangan tersebut sudah tidak bisa dilihat lagi, beruntungnya saya sudah mengabadikannya lewat lukisan, dan menjadi kenangan diantara kenangan-kenangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gunung Gede Ketika Fajar

  Tahun 2017 adalah tahun dimana saya memulai malakukan pendakian, satu persatu gunung-gung dijawa barat dan jawa tengah saya daki, sehingga pada tahun 2021 selesai lah semua gunung dengan ketinggian 2800 mdpl ke atas telah saya daki, namun diantara gunung-gunung tersebut ada yang spesial bagi saya yaitu gunung gede, mungkin karena gunung ini ada dikota saya (sukabumi) dan juga ada cerita mengenainya, sejak smp sampai pada tahun 2017 saya berumur 31 tahun selalu gagal mendaki gunung itu atau istilahnya gak pernah kesamapaian, lalu pada 2017 lah Alhamdulillah kesampaian, sebelum melakukan pendakian beberapa bulan sebelumnya kami melakukan latihan dengan mendaki bukit setinggi 800 mdpl bukit itu bernama karang numpang, dari bukit ini bisa terlihat seluruh kota sukabumi, kami pun menginap semalam dengan cuaca yang cerah di waktu subuh kita melihat kesebelah utara gunung gede dengan gagahnya terlihat berwarna hitam kemerahan karena fajar mulai menyingsing, dibawahnya suasana kota sukabumi

Hamparan Membiru

  Lukisan seascape ini masih terhubung dengan dua lukisan sebelumnya tentang geopark ciletuh, salah satu faktor ide yang masih melekat tentang geopark ciletuh ini adalah laut, saya ingin secara khusus membuat pantai yang berbatu dan laut lepas dengan gulungan ombaknya, pada waktu itu saya melihat langit dan laut berwarna biru yang terhampar luas, pembatas keduanya hanya garis horizon, hamparan yang membiru dan semakin membiru dengan semilir angin laut dan gulungan ombak, buih-buih air karena deburan ombak menimpa batu membuat nya terlihat harmonis dalam satu kesatuan, saya melukis lukisan ini dengan ukuran kecil karena hanya ingin juga menonjolkan hal kecil, namun saya buat prespective yang meluas dengan pengaturan awan yang berjajar menjauh, sebenarnya seascape tidak begitu disukai oleh saya untuk dilukis namun waktu itu saya ingin melukisnya. Berminat dengan lukisan-lukisan Tyas Febrian Rachman silahkan hubungi  No WA : 081398421801,  Facebook : https://m.facebook.com/tyasfrachman 

Pulau Kecil di Teluk Ciletuh

Teluk ciletuh yang berada di daerah selatan sukabumi, yang baru-baru ini dinobatkan sebagai geopark, adalah Teluk yang unik dan indah... Terdapat beberapa pulau kecil disekitarnya salah satu nya pulau yang dikenal oleh masyarakat sekitar dengan nama pulau kunti... Dari nama nya sekilas kita langsung membayangkan mungkin pulau ini dihuni oleh sejenis Hantu perempuan yang berambut panjang dan serba Putih... Namun ternyata bukan itu maksudnya pulau ini dinamai pulau kunti yaitu yang di maksud kunti disini adalah ibu kunti ibu nya pandawa lima dalam tokoh pewayangan... Namun Saya tidak begitu tertarik dengan cerita di balik penamaan tersebut... Yang menjadi minat Saya adalah keindahan pulau ini yang memang unik menurut Saya.... Karya ini adalah lukisan pesanan jadi tidak banyak yg Saya dapatkan dalam mengamati detail objecknya.. Namun Saya menyukai objecknya dan menikamati prosesnya ketika menjelajahi detail babaturan, semak semak, dan tentunya gelombang kecil air laut... Walaupun ukuran